Keesokan harinya. Rumah masih nampak sangat sepi. Yuan Delon, masih di rumah sakit. Dia bahkan rela menunggu ibu Nayla seharian. Sementara Anggara dia masih belum juga keluar dari kamarnya. Anggara merasa jika ayahnya kini benar-benar tidak adil padanya. Amarahnya semakin kuat. Rasa kecewa membaut dirinya zemakisemakin membenci Nayla. Dia sama sekali tidak pernah melihat ayahnya diperhatikan itu pada wanita. Dulu ibunya di sia-siakan sampai dia meninggal. Sekarang, ibu Nayla di perhatikan. Bahkan rela menunggunya tanpa penculikan pekerjaan. **** "Bi... Dimana ayahku?" tanya Anggara, berjalan menghampiri Bi Tuti. "Tuan, sekarang masih di rumah sakit, Mungkin nanti akan pulang." jawab bi Tuti. Menundukkan kepalanya. Tubuhnya gemetar takut. Bi Tuti, memegang tangannya sendiri. Mencen