Setelah kepergian Viona, Liliana menghampiri Jaxon. "Tuan muda Jaxon kau harus berhati-hati dengan Viona." "Kenapa?" Tanya Jaxon sambil menoleh. "Mommy sangat baik. Apanya yang perlu hati-hati?" Tanya Jaxon bingung. Liliana mencari alasan. Dia tidak mungkin mengatakan kalau ia tidak menyukai Viona, Jaxon pasti akan menjauhinya. "Bukan seperti itu Tuan muda Jaxon, kau kan tau sendiri. Viona dulu menyukai Arel." Dia harus meyakinkan Jaxon bahwa Viona bukan ibu yang baik untuknya. "Kau pasti tidak melupakannya." Jaxon mengangguk, dia memang ingat, bahkan saat Viona menolongnya. "Kalau mommy bukan orang baik, tidak mungkin mommy mencari ku saat aku di culik bahkan mommy Viona mengorbankan dirinya hingga om Arel meninggal." Perkataan Jaxon membuat Liliana bungkam. Tentu saja dia ingat, jus
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari