Hari dimana Linzy harus menjalani kemoterapi telah tiba. Vania memutuskan untuk menunggu Linzy dari sebelum gadis cilik itu menjalani kemoterapi, hingga selesai. Melihat Linzy yang tak kunjung sadar, Vania berinisiatif untuk menginap di rumah sakit. Malam kian larut. Ia memejamkan matanya di sebuah sofa panjang dalam posisi duduk. Bu Laras yang melihatnya jadi tidak tega. Wanita itu menghampiri Vania dan menyuruh Vania tiduran, tapi Vania menolak.
"Kalau tidak, sebaiknya Anda istirahat di ruangan Anda saja, Dok. Pasti lebih nyaman." Bu Laras
"Nggakpapa kok, Bu. Saya bisa tidur dimana saja." Vania. Ia berbohong. Sebenarnya ia tidak bisa tidur dalam posisi duduk. Tapi ia ingin disini, menunggu pasien kesayangannya itu bangun dari tidurnya.
Waktu terus berjalan. Kini, jarum panjang jam men
