~EMPAT BELAS~

1203 Kata

Vania bungkam dan memilih langsung mengekor pada Andrea. Namun baru beberapa langkah, keningnya harus bertabrakan dengan punggung keras Andrea. "Aduh, Dokter gimana sih? Berhenti kok nggak bilang-bilang? Sengaja ya, biar..." "Sstt! Brisik sekali sih kamu?" gemas Andrea. Vania mengerutkan bibirnya kesal. "Selama disana, jangan panggil saya dengan sebutan 'Dok', 'Dokter' atau semacamnya!" titah Andrea. "Loh kenapa? Lalu saya harus manggil Anda apa dong nanti?" Vania. "Cukup 'Andrea'!" Andrea. "Hah?" Vania melongo tak percaya. Bahkan pria itu berjalan meninggalkannya begitu saja sebelum ia mengerti scenarionya. "Masak iya manggilnya langsung Andrea aja? Ck.. nanti dia ngomel kalau gue panggil nama gitu aja!" keluh Vania. Ia menghentak-hentakan kakinya mengikuti langkah lebar Andrea.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN