~DUA PULUH DUA~

1323 Kata

Pria yang masih mengenakan jas putih kebanggaannya itu berjalan mendekat kemudian berhenti tepat di belakang Vania. Refleks, Vania bangkit berdiri dan sedikit menyingkir dari hadapan pria itu. "Sa..saya..." ucap Vania terpotong. "Berapa tunggakan biayanya?" tanya Andrea dengan nada dingin. Vania mengangkat wajahnya untuk melihat arah pandang Andrea. Ia kira pria itu bicara padanya. Tapi ternyata pertanyaan itu ia lontarkan untuk kepala bagian administrasi. "Enam belas juta, belum termasuk yang hari ini, Dok." jawab kepala administrasi. "Saya akan melunasinya." ujar Andrea santai. Vania melotot tak percaya mendengar penuturan Andrea. Bukan karena meragukan kemampuan atasannya itu, tapi bagaimana sebegitu mudahnya bagi pria berusia dua puluh delapan tahun itu untuk merogoh kantung cukup

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN