Mereka berdua sepakat untuk membuat sebuah rakit setiap selesai sarapan. Keduanya telah sampai di mansion dan melihat tidak adanya orang di sana. Mungkin karena hari telah menjelang malam hingga tidak ada lagi yang berkeliaran. Tapi, mungkin juga karena anggota mereka telah berkurang satu orang hingga membuat mansion itu lebih sepi dari sebelumnya. “Kau sudah tidak tertarik dengan hadiah uangnya lagi ? Bukankah rasanya kau sangat menginginkan hadiah itu ?” Selena menyeringai ke arahnya. “Aku lebih memilih nyawaku, Sel. Uang masih bisa dicari lagi tapi nyawa tidak.” jawab Warren sambil tertawa pahit. Ia memilih masuk ke kamarnya dan berpisah dengan Selena. Gadis itu juga menghenyakkan dirinya di ranjang dan merasa hidupnya penuh dengan ketaku