BB. 20

2002 Kata

Mereka bertiga telah sampai di salah satu hotel ternama di singapore. Perjalanan yang benar-benar melelahkan, David masih setia menggendong Galang yang tertidur di pelukannya. David memesan kamar. "Kamarnya tinggal satu, gimana?" Entah bagaimana caranya kamar di hotel tersebut hanya tinggal satu saja apakah selaku itu hotel yang di singgahi, Renata benar-benar tidak percaya ia menoleh ke arah sang atasan yang kini terdiam sambil tersenyum. Wanita tersebut bergedik merinding melihatnya. "Pak ini seriusan kita satu kamar?" tanya Renata berbisik, Resepsionis hanya mengernyitkan dahi kepada mereka. David membalas, "Ya kamu dengarnya apa tadi?" Renata memutar bola matanya dengan jengah, David hanya menggelengkan kepalanya. Renata menjawab, "Ya udah kita satu kamar. Kalau pindah hotel en

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN