BB. 54

2076 Kata

Sejak kejadian hari lalu, Renata ijin untuk tidak bekerja terlebih dahulu ia masih belum bisa berfikir jernih di tambah ia sati ruangan dengan laki-laki tersebut. Ia kini berada di depan teras ruamhnya, ia memangku sang anak yang baru saja bangun tidur. "Ma.." Renata menyahut, "Apa sayang?" "Alang angen Papa." Wanita tersebut jelas terdiam sejenak memandang sang anak yang bersandar di dadanya, wajah kecil tersebut mendongak ke Renata. "Ma, kok diam," ucap Galang yang menyadarkan Renata dari lamunannya. Wanita tersebut mengelus pelan pucuk rambut sang anak dan berkata, "Nanti kita ketemu Papa ya." Galang mengulumkan senyuma tipisnya, ia kembali bersandar di dadanya Renata. Renata menatap langit yang mendung dan gerimisn yang menyejukkan. Wanita tersebut kembali melamun, menatap koson

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN