Renata masih di rundung kebingungan atas keterimanya ia bekerja dan sekaligus menjadi seketaris dalam waktu yang sangat singkat bahkan ia merasa itu bukan interview. Wanita tersebut melangkah keluar ia berbalik badan menatap ke arah perusahaan dengan gedung yang menjulang tinggi tersebut. "Ada yang enggak beres!" seru Renata, tanpa pikir panjang ia kembali masuk kedalam perusahaan tersebut dan melangkah dsngan terburu-buru ke ruangan tempat ia di interview. Semua karyawan yang berada di sana jelas memandang heran ke arah wanita tersebut yang berjalan seolah ingin memukul. Tanpa mengetuk, ia langsung membuka pintu ruangan yang akan menjadi atasannya tersebut. Semua karyawan seolah berbisik, dengan lancangnya Renata masuk padahal di pintu sudah tertera dalam mode sibuk. Jelas Renata tidak