“Satu kelompok terdiri dari dua orang. Dan, anggota kelompok sudah ibu bagi,” ucap guru bahasa Indonesia. Terdengar suara protes yang disampaikan hampir seluruh siswa di kelas. Padahal bisa untuk memilih kelompok sendiri. Tidak perlu dipilihkan seperti ini. Ya Tuhan, mereka bahkan sudah kelas XII bukan anak sekolah dasar lagi. Sebenarnya sih seperti ini lebih adil. Dari segi apa pun juga lebih baik. Antar siswa bisa saling bekerja sama walau keduanya tidak terlalu dekat. Risikonya ya jika tidak cocok saja. Kalau menentukan sendiri kan, bisa bergabung dengan teman dekat yang sudah cukup lama dikenal. “Kalian ini kenapa sih? Tinggal kerja kelompok saja masih mengeluh. Ini saya sudah adil membaginya. Semua rata.” Mungkin karena terlalu kesal, guru wanita itu berbicara agak keras. Seketika