“Atau memang sudah lama? Tapi gue saja yang enggak tahu?” tanya Nirina makin menyudutkan Tio. Lagian, ditanya bukannya jawab malah hanya diam seperti patung. Tidak tahu apa kalau hati Nirina sudah panas dan penasaran sedari tadi?
Tio terlihat menghela nafas panjang. “Nanti kita bahasnya pulang sekolah saja. Ini masalah pribadi, enggak baik kalau ada yang dengar,” jawab Tio. Yang tentunya jauh dari harapan Nirina. Sialan, Tio hanya mengulur waktu saja. Nanti pulang sekolah, jangan bilang ada alasan lain lagi?
“Kenapa memangnya kalau ada yang dengar? Lo malu karena ketahuan lagi berduaan sama cewek lain? Malu kalau predikat setia lo itu tercoreng? Iya?” Nirina tidak peduli jika ada orang lain yang mendengar. Nirina hanya butuh jawaban yang keluar dari mulut pria itu. Walau pahit juga Niri
