Tio menghentikan motor sportnya di sebuah kafe, memasuki kafe tersebut setelah meletakan helmnya. Mengedarkan pandangan mencari seseorang sembari mengecek ponsel yang tak pernah lepas dari genggamannya, ia lalu mengambil duduk di sudut ruangan dan memesan secangkir kopi. Menunggu seseorang yang seharusnya sudah ada di sini lebih dulu darinya, seperti biasa wanita itu selalu datang terlambat di setiap pertemuan. Tak lama kemudian seorang wanita berambut pirang memasuki kafe tersebut seraya melambai ke arah Tio, wajah Tio terlihat berbinar saat melihat wajah yang selalu cantik seperti biasanya itu. Tersenyum ke arah Tio seraya mendatangi pria itu, membuat Tio merasa degub jantungnya semakin berdetak dengan kencang. Aroma wangi menguar di indera penciuman Tio, selalu wangi dan cantik. "Te