April terduduk di atas ranjang dengan wajah kebingungan, melihat Om Tio semakin menjauh darinya dan berhenti di ambang pintu kamar seraya bersandar di daun pintu. Terlihat bahu kekar pria itu menjadi lesu, Om Tio bahkan memijit kepalanya sendiri seolah merasakan pusing yang luar biasa. Yang tidak April ketahui penyebabnya, April sendiri merasa bingung tiba-tiba saja Om Tio menghentikan kegiatan ciuman mereka di saat benar-benar intens. April bertanya-tanya di dalam hati, apakah ada sesuatu yang salah pada dirinya hingga pria itu menarik diri? Gadis itu melihat ke arah tampilannya, mungkin ia tidak secantik atau seseksi Nopa pikir April yang juga mulai merasa lesu. Sementara Tio, hampir saja terbawa nafsu. Ia hampir saja menodai gadis itu meski telah berusaha keras untuk tidak melakukan