Jantung Nopa rasanya berdegub cukup kencang dari biasanya, terkejut ketika mendengar suara Tio dari nomor April. Bertanya-tanya apakah pria itu sudah tahu apa yang telah Nopa katakan pada gadisnya itu? Sudah pasti iya, jika tidak. Tio mungkin tidak akan menghubunginya sekarang ini menggunakan nomor April. Nopa memijit dahinya sendiri, pria itu sudah pasti tahu. "Ngomong apa sama April?!" Tanya Tio, nada suara pria itu terdengar tegas dan itu tandanya pria itu sedang marah. Nopa paham betul bagaimana sifat Tio meski hanya hitungan bulan ia berhubungan dengan pria itu. "Cuman kenalan aja." Sahut Nopa dengan singkat. Beruntung Tio hanya menghubunginya lewat telepon, jika langsung bertemu dengan pria itu. Nopa tidak tahu harus berbuat apa lagi karena Tio selalu paham jika wanitanya sedang