sesampai nya di rumah aku sangat terkejut melihat rumah berantakan semua barang berantakan mainan di mana mana, aku pun makin masuk ke dalam ternyata di ruang tv ada anak anak Wulan, dimana Wulan dan ibu, aku menaruh semua belanjaan ku di atas meja lalu tujuan ku selanjut nya adalah kamar sambil menggandeng Alika...
betapa terkejut nya aku melihat ibu dan Wulan sedang berusaha membuka pintu kamarku...
" apa yang sedang kalian lakukan " ucap ku
mereka langsung terlihat panik dan saling menatap...
" aku.. aku... aku mau pinjam baju " ucap Wulan
" ya Wulan mau pinjam baju " ucap ibu mertua
" tapi baju Wulan tidak kotor " ucap ku
" tadi basah ke siram air minum " ucap Wulan lagi
" kan di tempat gosok ada baju ku yang kemarin baru aku angkat " ucap ku
" ya mana aku tahu kalo di sana ada " ucap nya mengeles
Hem rasa nya kesal sekali sama mereka selalu saja berbohong dasar keluarga menyebalkan...
" tunggu orang nya pulang baru pinjam bukan nya memaksa ingin masuk kamar yang sedang di kunci pemilik nya ini bisa di sebut tindakan maling " ucap ku kesal
" sembarangan kamu sebut kami maling " ucap ibu mertuaku kesal
" kalo bukan maling apa coba memaksa buka pintu pakai alat alat itu " ucap ku sambil menunjuk obeng yang mereka pegang
mereka kelabakan dan saling menyenggol, akhirnya mereka pergi meninggal kan aku dan Alika di depan pintu kamar ku...
aku langsung masuk ke kamar dan menguncinya lagi...
" mah nenek mau masuk kamar ya ?" tanya putri ku
" iya sayang, tapi kamar nya mama kunci jadi nenek gak bisa masuk " ucap ku
" nenek mau apa ke kamar mau ambil cemilan Alika ya " tanya anak ku polos
" mungkin saja sayang kan ada Alan dan Susi di depan " ucap ku
" oh gitu, apa boleh Alika kasih sedikit cemilan nya cama mereka " ucap anak ku
ya Allah anak ku begitu baik dan mau berbagi tapi mereka begitu jahat pada nya...
" boleh sayang ambil yang ada di dapur aja ya yang di kamar biar buat Alika saja dan mama oke " ucap ku
" ote mah " ucap nya
" sekarang Alika ganti baju dulu ya terus kita keluar makan siang nanti mama masakin ayam goreng ke sukaan Alika " ucap ku
kami pun ganti baju dan keluar dari kamar tidak lupa mengunci kembali pintu nya...
aku ke dapur untuk masak makan siang tapi ternyata sudah ada yang mengacak belanjaan ku...
" kenapa belanjaan nya di pilih pilih ?" tanyaku
" ini mau di bawa Wulan " ucap ibu mertua ku
" oh... boleh tapi gantiin uang nya ya karna itu dapat nya gak gratis bayar pakai uang " ucap ku
" apa..., masa minta makanan di rumah kakak sendiri harus bayar " ucap Wulan
" iya lah karena aku beli pakai uang bukan daun dan belanjaan ku yang kemarin sudah di bawa ibu untuk kamu masak kalo sekarang kamu bawa lagi berarti kamu harus ganti uang yang aku pakai untuk belanja sayuran yang kamu bawa " ucap ku
" kebangetan banget kamu Nabila " ucap ibu mertua ku
" maaf ya Bu bukan nya aku jahat tapi kalo ini dibawa juga yang ada aku dan Alika tidak bisa makan " ucap ku
mereka mendengus sebal...
" sini aku lihat apa saja yang kamu ambil, ada ayam satu ekor daging sapi satu kilo ikan mujaer satu kilo sawi dua ikat SOP satu bungkus telur satu kilo tepung terigu satu kilo dan jajanan Alika juga ada jadi semua nya tiga ratus enam puluh ya sama jajanan nya " ucap ku
" Bu lihat menantu ibu itu masa aku di suruh bayar " ucap Wulan merajuk
" keterlaluan ya kamu Nabila masa Wulan di suruh bayar " ucap ibu mertua ku
" ya kalau mau bawa ya bayar lah Bu kan aku peli pakai uang semua barang ini kecuali beli nya pakai uang ibu gak apa apa Wulan bawa tanpa ganti uang nya tapi kan beli nya pakai uang aku, lagian kenapa Wulan harus ambil makanan di sini emang dia gak dikasih nafkah suami nya " ucap ku santai
" jangan sembarangan kamu Nabila , sudah lah Wulan gak usah ambil itu semua kamu beli aja nanti dari pada jadi ribet " ucap ibu mertua akhir nya