Pshycopath

1226 Kata

HAPPY READING Sean meringis kecil tatkala merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Tangannya terulur pelan untuk memberi pijitan kecil disana. Mencoba meraih kesadaran sepenuhnya Sean mengerjapkan kedua kelopak mata dengan tempo teratur. Tersadar bahwa matahari sudah bersinar terang, secepat kilat Sean duduk dari posisi terbaring. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat sisi ranjang Kesya yang sudah kosong. "Kesya.... dimana Kesya?" Sean seketika turun dari ranjang mencari sosok wanita yang dicintainya. Belum sempat Sean menyentuh kenop pintu kamar mandi, suara pintu terbuka seketika menghentikan gerakannya. Disana, wanita yang sangat dicintai Sean berdiri lengkap dengan kedua tongkat yang menopang bobot tubuhnya. "Kau sudah bangun? Maafkan aku harus meninggalkan mu, aku baru s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN