36. Perjodohan

1802 Kata

“Sore, Ma …,” sapa Ammar datar begitu ia melihat Lusiana duduk di salah satu sofa ruang keluarga sambil membaca buku. “Kamu sudah pulang Ammar …,” ucap Lusiana tanpa memalingkan pandangan dari buku yang tengah dibacanya. Dari arah dapur, Sri berlari tergopoh-gopoh menuju ke ruang keluarga. Sudah menjadi kebiasaan Sri ketika majikannya pulang bekerja, ia pasti selalu datang menyambut dan membawakan tasnya untuk diletakkan kembali di ruang kerja. Untungnya saat tengah menyelesaiakan mencuci alat-alat dapur, ia mendengar suara mobil berhenti di garasi. Tanpa melihatnya, Sri sudah hafal betul kalau itu adalah suara mobil Pak Ammar. Sri pun cukup kaget melihat Pak Ammar sudah pulang ke rumah secepat ini. “Makasih ya, Sri,” ucap Ammar seperti biasa setelah ia memberikan tas kerjanya pada Sr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN