39. Tertangkap Kamera

1750 Kata

Suara isak tangis terdengar memecah kesunyian malam. Tidak ada yang perduli. Semua sudah terbuai di balik selimut masing-masing karena cuaca dingin malam ini. Hujan lebat yang turun sejak sore tadi, membuat kantuk lebih cepat datang dan membawa mereka ke alam mimpi. Terlebih setelah seharian tadi melakukan aktivitas yang menguras energi. Namun, semua itu tidak dirasakan Dina. Di dalam kamarnya yang redup, Dina meringkuk di atas tempat tidur. Sementara selimut miliknya masih terlipat rapi di atas meja nakas. Hawa dingin yang menelusup ke sela-sela pakaiannya pun tidak ia hiraukan. Seolah tidak ada artinya dengan semua kesedihan dan rasa sakit hati yang ia rasakan. Mengalami tekanan dari berbagai pihak bukan karena sikap buruk yang Dina lakukan, begitu membuatnya sedih dan marah. Lalu sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN