23. Bujuk Rayu Dina

1844 Kata

Setelah selesai memasak sup jagung-telur untuk nona Aisyah, sekarang waktunya Dina membangunkan dan membantunya untuk mandi. Dina benar-benar tak habis pikir, di hari pertama ia bekerja di rumah majikannya, Dina sudah diberi kepercayaan untuk masuk sendiri ke kamar Aisyah. Padahal ia sama sekali belum mengenal Aisyah. Bagaimana jika ia menolak dan justru menangis atau marah kepadanya? Bukankah sebagian anak-anak selalu bersikap seperti itu dengan orang yang belum dikenal? Ah, mungkin Aisyah berbeda. Tidak mungkin Bu Lusiana menyuruhnya langsung masuk ke dalam kamar Aisyah jika Aisyah tidak nyaman dengan orang asing yang tiba-tiba mendekatinya. Bahkan membantu segala keperluannya tanpa perkenalan terlebih dahulu. Jika memang begitu, Dina merasa tidak masalah. Lagi-lagi ia hanya menjalankan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN