BAB 12 : First Date

1313 Kata
    Jessica alias Gordon menghadap pada tuannya, Maxilimuno Lucifer.     "Saya tak bisa bertindak gegabah, Tuan.  Lord Lucifer sudah memperingatkan saya untuk menjauhi Selena.  Kita harus berhati~hati supaya rencana kita tak berantakan.  Bertindak tergesa~gesa tak akan membawa hasil yang baik.  Terutama dengan kehadiran Lord Damon disamping Selena.  Ia lawan yang tangguh.  Saya harus super hati~hati supaya ia tak mencurigai saya!"     "Damon Devilano, Sebastian Lucifer.  Bagaimana mungkin orang sehebat mereka jatuh pada hal yang sama menjijikkannya!  Cinta, hah!  Dan pada orang yang sama pula!!” gerutu Max geram.     "Mereka memang ditakdirkan menyukai hal yang sama, juga berebut hal yang sama!  Kekuasaan dan perempuan!" ucap Gordon alias Jessica.     "Lalu sambil mengisi waktu luang mengapa anda tidak bermain~main dengan Selena, Tuan?  Princess Chalista pasti tak akan senang bila tak ada gebrakan apapun dari kubu kita!"     Max tertawa terbahak.     "Kau memang pintar dan licik, Gordon!  Baiklah akan kukirim Surtur pada gadis cantik itu.  Kita lihat apa dia bisa bertahan!"     Maxilimuno tersenyum sadis, wajahnya adalah wajah yang sama dengan Sebastian Lucifer.  Hanya saja yang ini terlihat amat bengis dan keji!!!               ===== >*~*       "Damon cepat!!  Ayo kesini!” teriak Selena sambil melambaikan tangannya dengan riang.     Damon menatap gadisnya dengan malas.  Kencan yang membosankan, ini bukan tipenya sama sekali!  Darimana gadis bodoh itu punya ide untuk berkencan di pasar malam!     "Queen, mengapa kita tak kencan dalam kamar saja?  Jadi kita bisa bermain cinta habis~habisan tanpa ada yang menganggu!!"     Selena melotot kesal.     "Tak ada permainan cinta dalam kencan pertama, Damon!  Kau sudah kuberitahu tahapannya berulang kali!" tegur Selena.     "Kalau begitu kita bisa berciuman penuh gairah dengan sedikit meraba~raba," ucap Damon sambil nyengir.     "Yang itu juga tidak boleh!!"     Damon mendengus kesal.     "Kolot sekali kau, Selena.  Jadi masa aku harus puas dengan ciuman pipi saja?!  Seperti pacaran dengan anak TK saja!!" gerutu Damon.     "Kau sudah setuju mengikuti aturannya, Damon!  Dilarang protes!" ketus Selena.     Wutttt!!  Dalam sekejab Damon sudah mendekap Selena dan menempelkan pipinya ke pipi Selena yang sehalus pualam.     "Apa~apaan kau?" tanya Selena jengah.         Mereka berada di keramaian pasar malam dan seenaknya saja Damon bertingkah seperti itu!  Beberapa orang mulai memperhatikan mereka.     "Katamu hanya boleh begini.  Jadi, ayo kita lakukan ini terus berjam~jam hingga kencan kita selesai," jawab Damon cuek.     "Bukan begitu caranya, Damon.  Cium pipi hanya sesekali!  Lagipula kau melakukannya di tengah keramaian.  Uh, malu dilihat orang!"     "Jadi kau sama sepertiku, tak suka keramaian ini?  Bilang dong dari tadi!  Akan kubunuh mereka semua supaya tempat ini menjadi sunyi."     Dengan gemas Selena mencubit perut Damon.  Tentu saja cubitannya tak menimbulkan rasa sakit sedikitpun bagi raja iblis itu.  Damon hanya nyengir melihat kekesalan gadisnya.     Selena menggandeng tangan Damon dan mengajaknya berjalan.     "Senangnya bisa berjalan seperti ini denganmu seperti manusia lainnya," ucap Selena riang.     Wajahnya yang berseri~seri sungguh menawan, membuat kecantikannya semakin terlihat jelas.     "Yang selanjutnya membeli permen kapas dimakan berdua, trus naik bianglala, bermain jackpot boneka.  Betul kan itu yang tertulis di buku panduan 'Bagaimana membuat kencanmu berkesan'?"     Ucapan Damon membuat Selena melongo, dengan polos ia bertanya, "bagaimana kau bisa tahu?"     "Aku ini iblis Selena, apa sih yang tak kuketahui?" ujar Damon pongah.     Huh!! Dasar iblis narsis!  Maki Selena dalam hati.     "Aku mendengarnya My Queen, senang sekali kau menyanjungku!"     Selena geleng~geleng kepala saja melihat kesombongan makhluk didepannya itu, ckckck..     Kemudian ia melihat satu wahana yang menarik hatinya.  Dalam buku panduan kencan yang ia baca, wahana satu ini adalah yang wajib dikunjungi.  Bisa membawa suasana tegang dan romantis.     "Ayo kita kesana!"  Selena menyeret tangan Damon kearah yang ditujunya.     Rumah Hantu!     "Hah?  Apa asiknya disitu, My Queen!!  Jauh lebih mengerikan aku daripada mereka!!" kata Damon mencemooh.     Selena tak peduli!  Ia terus menyeret Damon memasuki rumah hantu.     Hah, lelucon konyol!  Raja iblis masuk ke rumah hantu untuk ditakuti hantu~hantuan yang memuakkan itu!  Damon agak tersinggung melihat betapa konyolnya hantu~hantuan yang ada disitu!  Tak bermartabat sama sekali!     Diliriknya Selena yang menjerit~jerit ketakutan di kursi roll coaster yang membawa mereka berkeliling melihat hantu~hantuan menjijikkan itu.  Selena memegang lengan Damon dengan erat, sesekali ia menyurukkan kepalanya ke d**a Damon.     Damon terkekeh licik, dia akan membuat sesuatu yang jauh lebih mengerikan untuk menyenangkan Selena!!  Mendadak kereta roll coaster terangkat dari relnya.  Kereta itu melayang sangat tinggi dan terhempas ke bawah dengan kecepatan sangat tinggi.  Para penumpangnya berteriak histeris, mereka semakin ketakutan begitu melihat ada naga yang menyambut mereka dengan semburan apinya.     Semula mereka pikir itu spesial efek yang dibuat pengelola wahana permainan.  Namun mereka langsung menyadari bahaya yang mengincar begitu api yang dikeluarkan naga itu menyambar tubuh mereka!!  Penumpang yang malang itu menjerit kesakitan!  Dan ia terjatuh kebawah dengan tubuh melepuh terbakar.  Selena menjerit shock, ia tambah shock saat melihat Damon tertawa bengis penuh kegembiraan.     Belum selesai disitu, kereta itu meliuk cepat dan menukik tajam lalu berhenti mendadak!  Perlahan~lahan kereta itu berbalik 180 derajat hingga para penumpang jadi bergelantungan dan dibawah mereka terdapat drum besar berisi minyak mendidih.     Selena menjerit histeris!  Diliriknya Damon yang terus terkekeh geli di posisinya yang juga bergantung terbalik!!     "Stop Damon!!  Hentikan semuanya!!" raung Selena penuh amarah.     "Kenapa, Sayang?  Bukankah ini menyenangkan?" ucap Damon sambil tersenyum keji.     "Tidak!!  Ini sama sekali tidak menyenangkan!  Hentikan semuanya atau aku tak mau menemuimu lagi!"     Manik abu mata Damon menjadi merah, iblis itu mulai dikuasai amarah.  Dan...wutttt!  Kereta itu terhempas kebawah menuju ke drum berisi minyak mendidih itu!!               ===== >*~*       Selena berlari keluar dari rumah hantu dengan emosi menggumpal!  Dasar iblis kurang ajar!  Iblis kejam!  Iblis j*****m!  Ia terus memaki~maki Damon.  Tadi nyaris saja Damon membunuh semua orang dalam kereta roll coaster.  Tinggal sedetik mereka menyentuh minyak itu, kemudian kereta itu berhenti dalam keadaan orang~orang bergantung terbalik.  Drum minyak itu mendadak pecah dan menghamburkan isinya.  Untungnya kereta roll coaster itu perlahan~lahan berbalik lagi seperti semula dan turun hingga sampai ke tanah.     Selena langsung loncat keluar meninggalkan Damon, sementara penumpang yang lain masih duduk terpaku dengan wajah pucat pasi.  Setelah ini pasti akan ada banyak tuntutan yang ditujukan pada pihak manajemen, pikir Selena masam.  Ini semua gara~gara iblis terkutuk itu!     Selena terus berlari tanpa mempedulikan keberadaan Damon hingga ia sampai ke suatu tanah lapang.  Sepi.  Sunyi.  Kemudian ia melihat makhluk itu.  Tinggi.  Merah.  Berlapis api.  Bukan hanya tinggi, makhluk itu menjulang tinggi bagaikan raksasa yang memiliki dua tanduk diatas kepalanya.  Dengan api di sekujur tubuhnya!     Pasti ini ulah Damon lagi!  Selena menggeram marah.     "Damon!!  Hentikan permainanmu!!  Aku sudah muak dengan kekejamanmu!!  Kau dengar?!"     Makhluk itu mendekati Selena, apinya disemburkan kearah Selena.  Untung Selena berhasil menghindar!  Mendadak Selena sadar.  Ini bukan kerjaan Damon.  Damon tak akan mungkin melukainya.     Selena menyadari bahaya yang mengintainya, ia berteriak ketakutan, "Damonnnn!  Damon!!  Tolong aku."     Suara Damon terdengar di kepala Selena.     Kau memohon pertolongan pada iblis yang kau katakan kejam, j*****m, laknat dan terkutuk?  Apa kau tak punya harga diri, Selena?     Bagaimana mungkin di saat~saat seperti ini iblis jantan itu malah sok jual mahal?!  Selena betul~betul kesal dibuatnya.     Akui saja kau tak punya harga diri, Selena.. dan mengemislah pertolongan pada iblis j*****m ini, maka aku akan memberikan perlindungan padamu!     Selena menggeram marah.  Iblis sialan!!  Iblis kurang ajar!!     Makhluk itu semakin mendekat hingga membuat Selena makin terpojok!  Damon tak kunjung nampak juga.       Akhirnya setelah menarik napas panjang, Selena berteriak, "baiklah, aku tak punya harga diri!  Aku mengemis padamu.. Tuan Damon yang murah hati, tolonglah aku!"     Blarrr!!  Damon muncul  dan menghadang didepan makhluk itu.  Ia menghantam makhluk itu dengan sinar sangat menyilaukan yang keluar dari tangannya.  Makhluk itu meraung kesakitan!!  Dia semakin marah dan mengobarkan api di sekeliling tubuhnya.  Api itu membesar dan makin membesar!!  Damon tersenyum bengis dan keji.     "Kristal es, exito!!" teriak Damon sambil memajukan telapak tangannya kedepan.  Butiran kristal es berhamburan keluar dari telapak tangan Damon dan mengenai tubuh Surtur, sang monster api.  Api yang berkobar hebat itu langsung padam.     "Cakra exito!"     Mendadak muncul sebilah cakra berjeruji di tangan Damon, ia melempar cakra itu pada Surtur.        Blarrrr!! Tubuh Surtur hancur berkeping~keping.     Selena menyaksikan semua itu dengan mata terbelalak hingga semuanya selesai ia masih diam terpaku dengan mulut terbuka.  Bahkan ia tak sadar Damon sudah berada didepan dirinya.  Wajah Damon mendekati wajah Selena sambil tersenyum geli.     "Segitunya kau mengagumiku, My Queen.  Aku tahu aku memang mempesona tiada tara," ucap Damon sombong tak terkira.     Dengan polosnya Selena mengangguk mengiyakannya.     "Boleh aku minta imbalanku?  Aku cukup sopan memintanya kan."     Selena mengangguk otomatis.     "Baik, kuambil bayaranku ya," kata Damon licik.     Selena lagi~lagi mengangguk tanpa sempat berpikir.  Damon menyambar bibir Selena penuh kemenangan hingga membuat gadis itu terkejut.     "Dam.. hmmmffghh."     Damon melumat bibir Selena penuh gairah.               ===== >*~*   Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN