Bab.61 Sesal Yang Terlambat

2015 Kata

Seumur-umur baru kali Wira merasa begitu canggung datang ke rumah Ibra, apalagi teman-temannya juga sedang berkumpul di sana. Biasanya dia akan disambut dengan banyolan dan senyum hangat. Namun, kali ini begitu melihat dirinya masuk wajah mereka langsung berubah kecut. Apalagi para istri mereka yang sudah seperti adiknya sendiri itu, menatap sengit seolah ingin menjambaknya. Iya, dia yang salah. Tapi, nasi sudah jadi bubur. Dia hanya berharap kedatangannya kali ini belum terlambat dan masih bisa mendapatkan maaf dari Desti. Gadis yang sudah dia rusak dan kini sedang mengandung anaknya. “Mau apa kesini? Nggak takut kita jambak rame-rame ya?!” ucap Sasha ketus. Wajar dia terlihat jadi yang paling kesal, karena pernah merasakan berada di posisi Desti. Dicampakkan saat hamil. “Tahu tuh! Sum

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN