Bab.29 Ketakutan Aryan

1104 Kata

Meski tidak tahu secara pasti, tapi Mara yakin ada yang tidak beres dengan sikap bosnya. Tadi pagi Ethan sempat datang sebentar, kemudian pergi lagi dengan membawa amplop coklat dan mukanya yang keruh. Bahkan menoleh ke Dila pun tidak. Makanya Mara mulai menduga-duga, pasti ada masalah yang membuat mereka kelimpungan seperti itu. Setelahnya hampir seharian Aryan sama sekali tidak keluar ruangan. Saat mengantar makan siang Mara melihat bosnya sedang berdiri menghadap luar bicara dengan rekannya di telpon, jadi dia pun langsung keluar. “Kok belum dimakan?” tanyanya ketika dia kembali masuk mengantar berkas, dan mendapati makan siang untuk bosnya masih utuh di atas meja. “Belum lapar,” sahut Aryan mengalihkan matanya dari laptop. Dia melambaikan tangan meminta Mara mendekat, lalu memel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN