Leader 16 - Dibalik Kisah Raja Castillejo
Seorang raja adalah pemimpin yang di panuti oleh rakyatnya. Seorang raja tentunya harus bisa mengayomi rakyatnya. Membuat kehidupan rakyatnya menjadi makmur dan sangat mengagungkan rajanya.
Raja Castello adalah ayah dari raja Castillejo. Yang sebelumnya menjabat sebagai raja di kerajaan Kuzkha. Beliau di kenal sebagai raja yang damang dermawan. Tidak ada satupun rakyatnya yang sengsara. Karena raja Castello memang sangat memantau setiap rakyatnya. Ia selalu berpikir, tidak boleh ada rakyatnya yang sengsara. Untuk apa dirinya mempunyai harta berlimpah, tapi rakyatnya sengsara.
Beberapa tahun setelah pernikahannya dengan sang ratu. Raja Castello dikaruniai seorang putra. Putra mahkota yang nantinya menjadi seorang raja. Yaitu raja Castillejo, yang sekarang menjadi raja. Selama hidupnya raja Castillejo memang didik untuk siap menjadi seorang raja. Tentunya raja yang tangguh dan tahan dalam situasi apapun. Baik di dalam kerajaan, maupun didalam Medan perang.
Saat usia raja Castillejo sudah matang. Sudah saatnya raja Castillejo menikah. Raja Castello menjodohkannya dengan anak bangsawan bernama Freya. Awalnya raja Castello ingin menjodohkannya dengan seorang putri. Namun, Freya sepertinya lebih pantas jadi ratu kerajaan Kuzkha berikutnya. Untungnya raja Castillejo tidak menolak perjodohan itu. Malah menerimanya dengan senang hati.
Siapa sangka wanita pilihan ayahnya membuat raja Castillejo malah jatuh cinta pada Freya. Seorang raja yang belum pernah menyerahkan hatinya sama sekali pada siapapun. Raja Castillejo jatuh cinta pada Freya melalui tutur katanya yang sopan. Paras cantiknya yang mempesona, tentu hanya orang bodoh yang menolak wanita secantik Freya.
Akhirnya merekapun menikah, Freya di angkat sebagai ratu. Menjadi bagian dari anggota keluarga kerajaan tampaknya bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Meski mendapat gelar sebagai seorang bangsawan elit, namun tetap saja ada banyak aturan serta protokol yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar.
Seperti halnya dalam urusan pernikahan, kedua mempelai yang akan menikah pun dituntut untuk harus melakukan banyak tradisi dan mengikuti aturan yang sudah ada sejak turun-temurun. Nah, buat kamu yang ingin tahu, dari banyaknya tradisi dan aturan yang harus ditaati kedua mempelai yang akan melangsungkan pernikahan di keluarga kerajaan Inggris.
Kerajaan Kuzkha adalah kerajaan yang turun penurun dari awal mulanya terbentuk negeri empat menara. Raja pertama di kerajaan Kuzkha lah yang pertama kali menaklukan raja penjaga menara itu. Tidak sembarangan orang bisa masuk ke wilayah di negeri empat menara. Karena masing-masing menara mempunyai naga penjaga yang hanya menurut pada raja dan petinggi di kerajaan saja. Selebihnya naga itu akan menyerang bahkan membunuh orang yang baru, yang memaksa masuk ke wilayah kerajaan.
Naga adalah sebutan umum untuk makhluk mitologi yang berwujud reptil berukuran raksasa. Makhluk ini muncul dalam berbagai kebudayaan. Pada umumnya berwujud seekor ular besar, tetapi ada pula yang menggambarkannya sebagai kadal bersayap yang memilik beberapa kepala dan dapat menghembuskan nafas api.
Naga adalah sosok makhluk sejenis reptil raksasa yang dapat terbang dan menyemburkan api dari mulutnya. Dalam dunia satwa, sebetulnya julukan naga mengarah pada komodo, spesies endemik asal Indonesia. Namun, tentu saja bukan naga itu yang akan kita bahas kali ini.
Namun, di negeri empat menara ini. Memang ada empat ekor naga yang menjaga di masing-masing negaranya. Sudah berabad-abad lamanya negeri empat menara sangat tentram dan damai karena di jaga makhluk yang sangat kuat.
Raja Castillejo termasuk yang pernah berlatih melawan sang naga. Meskipun hanya berlatih. Namun, tetap nyawa juga bisa menjadi taruhannya. Karena lengah sedikit saja. Kita akan mendapatkan semburan api dari mulut sang naga. Meskipun naga sangat nurut pada sang raja. Tetap saja kemungkinan buruk bisa saja terjadi bila kita ceroboh. Menjadi seorang raja yang tangguh memang perlu perjuangan. Harus kuat dalam menghadapi situasi apapaun. Baik situasi yang baik atau terburuk sekalipun.
Kembali ke kisah raja Castillejo, tidak hanya raja Castillejo yang jatuh cinta pada ratu Freya. Ratu Freya juga sama-sama jatuh cinta pada sang raja. Sikapnya yang dermawan dan selalu membela rakyat sama seperti raja Castello. Siapa sangka mereka benar-benar berjodoh ketika dijodohkan? Itu sangat keberuntungan bagi mereka. Meskipun memang tidak cepat mereka di karuniai anak. Butuh waktu sepuluh tahun untuk melahirkan seorang putri mahkota di kerajaan Kuzkha.
Selama sepuluh tahun itu justru menjadi kesempatan untuk mereka berdua. Untuk lebih saling mengenal dan saling mendalami karakter masing-masing. Raja Castillejo dan ratu Freya selalu menghadapi masalah dalam kerajaan secara bersamaan. Mereka selalu mendiskusikan tindakan apa yang harus mereka lakukan. Meksipun memang raja Castillejo yang lebih memutuskan apa yang harus dilakukan.
Raja Castillejo sama seperti raja pada umumnya. Raja Castillejo selalu terjun langsung meninjau setiap pekerjaan yang di kerjakan pegawai di istananya. Selain itu raja Castillejo memantau para prajuritnya saat latihan. Raja Castillejo terlihat seperti raja yang lemah. Karena tidak pernah terlihat di medan latihan. Namun, jangan salah. Raja Castillejo sangat hebat dalam memainkan pedang. Pandai berkuda dan sangat tepat dalam membidik musuh dengan menggunakan panah.
Raja Castillejo memang memiliki ruangan khusus untuk latihan. Raja Castillejo tidak terlalu suka jika berlatih dilihat oleh para prajuritnya. Bisa saja ada mata-mata yang melihatnya sedang latihan. Tentunya mereka akan mencari-cari kelemahan raja Castillejo. Makanya raja Castillejo lebih memilih latihan bersama beberapa orang yang telah menjadi pilihannya. Tentunya orang-orang yang di percaya oleh raja Castillejo saja, yang selalu melihat raja Castillejo berlatih..
Tabib Muska salah satunya. Tidak ada yang tahu selama ini tabib Muska adalah tabib kerajaan sekaligus guru berlatih raja Castillejo. Anggota istana hanya tahu tabib Muska hanya sebagai tabib saja. Padahal selama ini, dari raja Castillejo masih jadi pangeran sampai menjadi raja. Tabib Muska yang selalu mengajarkan raja Castillejo. Teknik-teknik yang tabib Muska ajarkan juga cukup hebat. Malah lebih hebat dari guru berkuda, berpedang dan memanah lainnya. Karena tabib Muska tidak hanya mengajarkan cara memakai senjata perang. Namun, sesekali tabib Muska juga memberikan strategi agar kita tetap bertahan dari sarangan musuh. Agar musuh tidak mudah menyerang kita. Perlu strategi yang jitu agar kita bisa memenangkan perang.
Perang itu bukan masalah kita berhadapan dengan musuh saja. Namun, kita juga harus mempunyai strategi. Agar kita bisa menang dalam peperang. Tentunya menang tanpa korban yang banyak. Kita juga harus memikirkan keselamatan prajurit perang yang ikut berperang di Medan perang. Karena prajurit juga termasuk aset kerajaan. Kalau banyak prajurit yang mati di Medan perang. Pertahanan kerajaan juga akan semakin melemah. Butuh prajurit baru untuk kembali memperkuat kerajaan.