Setelah Jesica pergi, Aleesa menutup pintu. Pertanyaan demi pertanyaan silih berganti bermunculan di kepalanya. Apa suaminya berkhianat? Mengapa gesper dan arloji itu ada pada Jesica? Apa yang dilakukannya di kamar wanita itu tadi malam? Aleesa berjalan mendekati Jose dan duduk tak jauh darinya. Jose menatapnya cemas, lelaki itu takut Aleesa salah paham. Ia bergeser pindah duduk disamping istrinya. "Apa yang kamu lihat, tidak seperti yang kamu pikirkan." ujarnya sembari merangkul pundak Aleesa. Diciumnya rambut lembut itu. Aleesa diam tanpa berkata apa pun, seolah tak mendengar perkataannya. Jauh di dasar hatinya ia ingin menjerit sekuat-kuatnya, memohon penjelasan. Banyak yang ingin ditanyakannya. Tapi ia enggan melakukannya, ia memilih menunggu Jose sendiri yang akan menjelaskan. Jos