Pagi ini Aleesa bersiap pergi ke sebuah perusahaan keuangan untuk interviu. Aleesa mendapat panggilan wawancara dari emailnya atas jawaban dari surat lamaran yang di kirimnya bebeapa hari lalu. Setelah memastikan penampilannya rapi, bergegas ia segera berangkat. Aleesa sengaja tidak naik mobil, ia memilih menggunakan kendaraan umum agar tidak terjebak macet, lagi pula rasanya terlalu mencolok jika ia membawa mobil mewah miliknya ke kantor itu. Melihat suasana di kereta yang sesak dan riuh dengan para penumpang, membuat Aleesa terhenyak. Ia merasa tidak sendiri berjuang mencari rezki, ribuan orang di sekitarnya juga sedang berlimba-lomba berjuang mengais rezeki. Sesampainya di stasiun tujuan akhir, Aleesa turun dari kereta dab berjalan gesit diantara kerumunan penumpang lain, berlomba