Aleesa tampak bingung saat Jose mengajaknya ke rumah Jesica.
Bukankah Jesica masih berada di pacuan? Lalu mau apa dia ke rumah Jesica? Dasar laki laki sulit ditebak.
Pintu gerbang terbuka lebar secara otomatis. Taman yang ditumbuhi berbagai jenis bunga, tertata rapi dan terawat. Ditengah taman terdapat air mancur yang meliuk liuk, membuat senag siapapun yang melihat.
Aleesa turun saat Jose membukakan pintu kabin di sisinya. Matanya mengamati sekeliling. Ini kali pertama ia menginjakkan kaki di rumah mewah itu. Ia mengikuti Jose masuk ke dalam.
"Kak Jose, mengapa mengajakku ke sini, bukan kah Julia masih di lokasi pacuan?"
"Aku ingin menunjukkan rumah ini padamu, selagi masih bisa." Jawabnya sembari menoleh Aleesa yang tampak bingung. "Rumah ini adalah salah satu kebanggaanku, jadi ka
