Seiring berjalannya waktu, Aleesa semakin tertekan dengan perasaannya. Walau ia terus mencoba berdamai dengan hatinya, menerima Jeesica sebagai madunya, tetap saja ada perih yang menyayat hati setiap kali Jose pergi menemuinya. Terlebih, sikap Jesica yang selalu saja ingin menang sendiri. Bahkan akhir akhir ini, Jose tidak pernah lagi membawanya ke luar negri. Jangankan menghadiri acara-acara penting perusahaan, sekadar kunjungan kerja saja pun tidak. Aleesa diam bukan berarti dia rela. Percuma saja protes, ujung-ujungnya tetap saja dia yang harus mengalah. Satu hal yang paling disesalkannya, Jose membawa Junior ikut menemui Jesica. Saat sendri di rumah megah itu, terkadang terbersit di hatinya untuk mengakhiri pernikahan itu. Tapi ia takut Jose tidak akan mengizinkannya membawa Juni