Saat masih berada di dalam perjalanan pulang ke apartemen, tiba-tiba tubuh Eleanor terasa lemas dan tidak bertenaga. Perutnya mual disertai dengan sakit kepala yang mencekam. Eleanor meringis kesakitan sembari memegangi kepalanya yang terasa berat. "Kenapa? Kau tidak badan?" tanya Danzel dengan nada suara halus saat mendapati Eleanor yang tampak kesakitan. "Kepalaku sakit. Perutku juga mual," jawabnya pelan. "Tahan sebentar lagi, okay? Kita sudah hampir sampai," tutur Danzel lembut sembari menggenggam tangan Eleanor dan berusaha untuk tetap fokus menyetir, meski hatinya tidak tenang dan gelisah memikirkan Eleanor yang tampak tersiksa saat menahan rasa sakit tersebut. Eleanor memejamkan mata sembari meremas tangan Danzel untuk mengalihkan rasa sakit yang mendera kepalanya saat ini. "S