Esoknya Alma berangkat kerja naik taxi, saat dalam perjalanan ke kantor taxi yang Alma pesan mogok. Alma terpaksa mencari taxi lain. Namun, sebuah mobil mewah mendekati Alma. "Alma...," kaca mobil itu terbuka dan terlihat Ibnu di dalamnya. "Kamu mau kemana?" tanya Ibnu. "Oh ini aku mau ke kantor," jawab Alma. "Taxinya mogok ya, bagaimana kalau saya antar?" tanya Ibnu. Alma tampak berpikir, tapi karena tak mau terlambat dia menerima tawaran Ibnu. Dia di antar Ibnu ke kantor Satria. Saat Alma turun dari mobil Ibnu, Satria juga baru saja turun dari mobil. Satria abai saja saat melihat Alma. Alma merasa jika Satria tengah menyembunyikan kecemburuannya. "Terimakasih Mas Ibnu, saya masuk dulu ya," kata Alma. Alma segera absen karena hampir terlambat setalah itu masuk ke dalam ruangannya.