“Elena, kau sudah kembali?”
Sean membulatkan kedua matanya sembari bangkit dari kursi kebesarannya ketika melihat kehadiran istrinya yang baru saja masuk ke ruangannya. Seolah tidak percaya, pria itu dengan segera mengikis jarak di antara mereka untuk memastikan kalau ia tidak sedang bermimpi dan langsung memeluk tubuh wanita itu.
Entah mendapat dorongan dari mana sehingga Sean melakukan hal itu tapi yang jelas saat ini ia merasa sangat lega setelah mendekap tubuh Elena. Rasanya mereka seperti sudah lama berpisah padahal jelas-jelas belum ada 24 jam pria itu berusaha mencari keberadaan sang istri.
“Kau dari mana saja? Apa kau tahu kalau sejak tadi pagi aku sangat mengkhawatirkanmu?” tanya Sean lagi.
Pria itu tanpa sadar mencurahkan isi hatinya yang memang sejak tadi merasa sangat khawa
