“Sya, ini bener?”tanya Reina menatap Sasya yang megangguk mantap. “Gue…nggak yakin bisa celakai Keina.”ujar Rei membuat Sasya jengah. “Lo harus bisa dapetin hati Keenan Rei.” Sasya baru saja merencanakan ide gila. Tentang Reina yang harus mencari keberadaan Keina dan mencelakainya. Tabrak dengan mobil mungkin. Dan itu adalah ide gila Sasya. Ide paling cemerlang menurut Sasya untuk mengenyahkan cewek itu. “Gue mau ke kamar mandi dulu ya Rei.”pamit Sasya yang diangguki Reina. “Halo?” “….” “Gue bayar berapapun asal Lo temuin cewek itu, kalo ketemu…”lirih Sasya. “Tabrak aja.” “….” “Sip.”Sasya memutus sambungan telepon lalu menatap pantulan dirinya dikaca. Cewek itu tersenyum sinis. “Gue bakal dapetin apa yang Gue mau. Apapun caranya.” xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx x