"Sya?."
Sasya yang tengah menyesap jus mangganya menoleh menatap Rei yang tengah memakan kentang goreng. Mereka sedang ada dicafe sekarang. Toh keduanya sama sama malas dirumah.
" Cowok idaman Lo? Kayak siapa?"tanya Rei membuat Sasya tersedak jusnya dan memukul dadanya berulang kali.
Sedang Rei terkekeh lalu mengusap punggung Sasya.
"Gue cuma tanya gitu amat. "kekeh Reina membuat Sasya mendengus.
"Kayaakkk..."
"Siapa siapa?"kepo Rei menanti omongan Sasya yang digantung.
"Nungguin yaaa...."goda Sasya membuat Reina mencebik malas. Ia benar benar kepo Sasya malah bergurau.
"Gue serius oncom!"kesalnya membuat Sasya tertawa.
"Zayn Malik."ucapnya membuat Reina menabok b****g sahabat nya itu.
"Sakit Rei."ringisnya namun Reina masa bodo. Kesel dia.
"Lagian kepo banget sih Lo. Ntar kalo udah jadian juga gue kasih tau."ujarnya membuat Rei yang tengah meminum americano miliknya mendongak.
"Lo udah pdkt sama dia?"tanya Rei tak percaya dengan sahabat nya.
Sasya yang ditanya hanya mrengas mrenges aneh.
"Uwaaaaaaa semoga cepet jadian deh. Sumpah gue kepo sama cowok lo Sya."ucap Rei benar benar serius berbicara demikian.
"Ya doain aja gue jodoh sama dia."
"Aminnn. Gue doain Sya."
(lo nggak tau aja, cowok idaman gue itu Keenan. Cowok idaman lo juga Rei, batin Sasya)
....
"Sya, Papa sudah transfer kamu tadi. Udah masuk kan?"tanya Armand melihat sang putri baru saja masuk kedalam.
"Oh, udah Pa makasih."ucapnya yang diangguki Armand. Armand lalu masuk ke kamarnya sedangkan Sasya masih menunggu Armand berbicara, setidaknya sudah lama mereka tidak ngobrol seperti hubungan ayah dan anak pada umumnya.
Sasya berjalan lesu ke kamar sebelum menemukan Adel yang sedang menonton tv dan beberapa cemilan dimeja bak seorang putri. Sedang kan Sasya? Dia sarapan saja jika ada Papanya. Dia tak pernah berlaku andil dalam keluarga. Ini bukan keluarga menurut Sasya. Ini rumah Sasya namun, Ia bahkan tak bisa bergerak bebas disini. Seperti, Dia selalu ada dibawah kungkungan aturan Mama tirirnya.
"Sasya kangen Mama."katanya mengelus sebuah foto. Ada tiga orang, Sasya, Mama dan Papa. Nampak tersenyum ke arah kamera.
Lembar demi lembar Sasya buka. Ada foto dimana Sasya masih didalam kandungan, Sasya bayi sampai Sasya ada di sekolah menengah pertama.
Lidah ya terasa kelu. Tulisan tangan Mamanya tentang Sasya anak cantik dan baik mampu membuat air matanya turun melaju begitu deras.
Kenyataan bahwa sekarang Sasya anak yang tidak baik membuat dirinya terasa menjadi orang paling tak tau diri.
"Maafin Sasya Ma. Maaf jadi anak yang nggak tau diri."ucapnya terus melihat kembar demi lembar buku album yang terlihat sedikit usang itu.
Sasya sengaja menyembunyikan buku itu dari semua orang. Hanya dia yang tau. Bahkan Papanya tak tau Sasya menyimpan buku itu.
Apalagi Mama tirirnya jika tau Sasya menyimpan buku album seperti ini, pasti dia akan marah besar. Atau tebakan Sasya pasti dibakar.
Sasya bukan orang bodoh. Dia sedikit memiliki sifat Papa yang menebak kemungkinan terjadi selanjutnya.
"Maaf ya Ma. Sasya kangen Mama. Kalau bisa, kalau Sasya nggak mikir Papa. Sasya pengen ikut Mama sekarang."liirh Sasya sebelum kehilangan kesadaran karena kantuk menghampiri.
Tapi tanpa Sasya tau. Sebuah bayangan menatap nya miris,.
("Maafin Mama sayang. Maaf Sasya harus jadi anak yang kuat sayang. Mama selalu disisi Sasya. Selalu nak.)
*Sasya anak yang baik, cantik dan periang. Sasya anak Mama yang manja sekarang umur 8 tahun. Selamat ulang tahun sayang. Jadi anak yang baik kedepannya. Mama mencintaimu.-Inggrid, Mama Sasya
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
KEINA,ICHA, KEENAN SAMA KENZO UDAH ADA AKUN RP NYA LOOH. JANGAN LUPA DI FOLLOW YA. BIAR TAU KESERUAN MEREKA.
@queendeeii
@w*****d_dee
@thesoplak.love
@keenan_liandra
@kenzo.dustine
@keina_askadina
@ichasapfeeraa
JANGAN LUPA IKUTI I*STAGRAM @QUEENDEEII DAN WAT**AD DEE @QUEENAADEE (QUEENDEE)
DOAKAN DEE YA BISA MENJADI PENULIS TERKENAL SUATU SAAT NANTI. AAMIIN AAMIIN.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA CERITA DEE. MAAF JIKA TIDAK SESUAI EKSPETASI KALIAN.
DANK U ALL SUKSES SELALU