"Sayang, kamu lihat ini, mantan kamu yang miskin!" rengek Elya. Langsung saja, dia berlari mendapatkan Dimas yang baru saja tiba. "Keisya, kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Dimas setelah menyambut Elya masuk ke dalam pelukannya. "Semua orang datang ke restoran untuk makan, tidak ada yang datang ke restoran untuk berobat," ucap satu suara bariton yang datang menginterupsi pembicaraan mereka. "Oh! Ternyata kamu sudah menemukan pria kaya raya yang baru ya. Bagus lah, dengan begitu kalian sudah tidak perlu hidup dalam kemiskinan," sindir Dimas, melirik Adam yang semakin mendekat. Mengacuhkan kehadiran Dimas dan Elya, "Makanannya belum datang?" tanya Adam sambil menoleh pada Keisya. "Belum," jawab Keisya singkat. Mengangkat wajah menatap Adam sambil mengulas senyum. "Maaf, mas. Ordera