CN-55

1036 Kata
Kazuhiko menatap nyalang pada orang tersebut. Di satu sisi dia tidak menyangka jika bosnya justru mengancam mereka. Dia sudah tahu ancaman andalan bosnya. Mereka tidak bisa pergi ke mana pun dan mungkin bosnya akan memeriksa keaslian rambut milik Natsumi. Meski dia tahu kalau Natsumi tidak menggunakan wig milik Yuri. Tetap saja ini akan gawat. Buru-buru Kazuhiko pun berdiri di hadapan Akiyasu yang sedang memapah Natsumi. Berhadapan langsung dengan bos yang selama ini dia hindari. Selama ini dia mencoba mencari aman, tetapi kini dia tidak dapat melakukan apa pun. Terlalu berbahaya untuk Natsumi jika bosnya malah mencelakai. Dia tidak dapat membiarkannya. Mungkin sekaranglah saatnya. “Kenapa kamu menahanku, Kazuhiko? Menyingkirlah jika kamu tidak mau diaangap sebagai pengkhianat oleh seluruh mafia,” jelas bosnya pelan. Namun Kazuhiko malah semakin menahan. Dengan tatapan tajam, mereka saling mengamati. Bagai elang dan harimau, kini Kazuhiko siap untuk menantang meski dia tahu persiapannya belum mencapai target. “Aku rasa cara bermainmu cukup buruk hanya sekedar untuk menghancurkanku,” ucap Kazuhiko dengan tatapannya tajam. “Jadi kamu memang ingin berkhianat dari kami, Kazuhiko? Sepertinya kamu memang benar-benar orang yang sangat bahaya untuk mafia ini. Semakin berumur, semakin tidak tahu diri. Lagi, kamu sepertinya terburu-buru untuk melakukan agendamu,” jelas bos nya. Kazuhiko mendengus. Dia sejujurnya tidak mau peduli dengan hal itu. Meski saat ini Kazuhiko memang memajukan jadwalnya. Menyerang bosnya memanglah tidak mudah, tetapi bukan berarti saat ini dirinya tidak ingin mengucapkan apa pun. Dia harus membalas semua ucapan lawan bicaranya. Bukan bicara dengan mulut, ada media lain yang lebih tepat untuk itu. Hanya dalam beberapa waktu, Kazuhiko segera memukul laki-laki yang kini menjadi lawannya dengan keras. Bos mafia itu berajak mundur ke belakang hanya karena satu pukulan. Kazuhiko sudah terlatih bela diri sejak kecil, selalu diasah dan ditambah dengan teknik-teknik khusus yang diajarkan oleh orang-orang mafia terdahulu. Jadi kini kekuatannya bisa dibilang setara dengan lawannya. Umur bukanlah hambatan. “Kenapa kamu membantu kami?” tanya Akiyasu pelan. Ini membuat Kazuhiko bergeming untuk beberapa waktu. Dirinya sendiri sendiri sadar kalau laki-laki di belakang atau bahkan semua orang yang berada di sini cukup kebingungan dengan tindakannya. Kazuhiko pun mendengus, alih-alih hanya sebuah pengalihan. “Jangan salah paham dulu. Aku memang memiliki masalah lain dengan orang ini. Aku sama sekali tidak ada niatan untuk membantu kalian. Bahkan jika kalian harus mati pun, aku tidak akan peduli.” “Kazuhiko, kamu malah membuat ucapan-ucapan aneh!” ucap seorang gadis dengan jubah dokternya. “Oh ya ampun, gadis ini terluka cukup parah.” “Seline, aku sudah memberikan perintah untuk tidak membawanya. Baik itu mafia atau kalian para detektif swasta. Aku tidak membiarkan gadis itu untuk diobati. Siapa pun yang melanggar akan dibunuh begitu saja,” jelas Bos mafia. “Cukup bicaramu, Bos. Jika gadis itu kamu habisi, artinya dia mengetahui sesuatu yang akan menghancurkanmu. Apa aku benar jika kamu memiliki rahasia besar sampai-sampai takut ada yang akan membocorkannya?” ucap Kazuhiko seraya dia menatap tajam pada orang di hadapannya. Perkataan Kazuhiko pun sukses membuat semua orang membelalak. Itu artinya semua meyakini ucapannya. Ucapannya berpengaruh besar pada sebagian mafia di tempat ini yang tidak terikat oleh bos besarnya. Namun, bukan berarti dia pun dapat baik-baik saja. Bos mafia di hadapannya pasti akan semakin gencar dalam membunuhnya. Namun dia tidak dapat melakukan itu begitu saja. Seline yang paham ucapan Kazuhiko pun semakin mendekat pada Natsumi. Sebagai dokter dia tidak dapat mengabaikan seseorang mati begitu saja, terutama gadis berambut cokelat asli Jepang ini menjadi bahan percobaan yang sama. Seline tidak dapat membiarkan orang yang salah malah memenangkan pertandingan. Bos Mafia baru saja  masuk melangkah, tetapi Kazuhiko kembali menghalangi. Jika dia benar, maka bosnya hanya ingin Natsumi mati agar semua tidak terbongkar. Dia tidak bisa membiarkannya. Kali ini saling melawan satu sama lain adalah cara yang paling bisa dia pikirkan. Hanya ini. Dia hanya ingin Natsumi mengatakannya. “Kazuhiko, jika kamu tidak bisa menghadapiku selama lima menit, maka kamu pun akan berhadapan dengan anggota pilihanku,” ucap Bos mafia pada Kazuhiko. Laki-laki menahan dirinya. Perlahan-lahan mengembuskan napas lalu mengangguk. Agak tidak mungkin kalau dia langsung bisa mengalahkan ketua dari para anggota-anggota ini dalam waktu lima menit. Bahkan berlatih tarung dengan Akira saja dapat menghabiskan waktu setengah jam. Ini akan sulit. Dia harus bisa mencari celah dari gerak-gerik lawan. Ketika itu semua berhasil dihentikan, maka dia akan menyerang tempat tersebut. Bos itu langsung melancarkan serangan begitu saja. Kazuhiko itu pun segera menghentikan gerakan itu. Beberapa saat dia mundur karena pukulan lawannya lebih keras dari pada yang diduga. Lalu dia pun segera mengembuskan napas. Sesuai dugaan, ini akan sangat sulit. Kazuhiko pun buru-buru untuk membalas pukul lawannya. Hanya saja, kali ini tidak seperti tadi. Bos mafia sanggup untuk memukulnya dengan erat. Meski tidak dia tidak sedikit pun lepas melihat bagaimana bosnya memukul dan bergerak, tetapi dia justru menjatuhkan tubuhnya jauh-jauh ke bawah. Dia cukup kesakitan, tetapi ini belum sampai lima menit. Dia tidak boleh menyerah sekarang. Tidak atau semuanya akan berantakan. Lalu teman-temannya pun justru mendapatkan maslah. “Kazuhiko aku harus membawa Natsumi ke ruang operasi. Lukanya terlalu dalam dan aku takut jika ada bekal luka lainnya jika dijahit sekarang. Dapatkan aku membawanya?” Seline segera melihat ke depan. Dia tidak menyangka jika Kazuhiko sudah jatuh begitu saja ke bawah. Sepertinya laki-laki itu telah terjatuh dan cukup sulit untuk bangkit. Gawat, jika begini pasiennya ada kemungkinan tidak selamat. Maka Seline pun buru-buru menutup matanya. “Seline, bunuh gadis itu dengan pisau bedahmu atau aku yang akan membunuhmu bersama Kazuhiko,” ucap bos besarnya. Seline sangat tidak mau menurut. Dia ingin semuanya terbongkar dan lepas dari bayang-bayang yang menakutkan untuknya. Kazuhiko tidak bisa berkutik. Dia pun segera menarik tangan bosnya dan membalikkan posisi. Tidak lupa menjagal tangan itu agar tidak dapat melakukan apa pun. Menit-menit terakhir, dia hanya perlu membuat bos besarnya tidak sadarkan diri. Jadi dengan kuat dia memukul tengkuknya. Setidaknya ini dapat menahan sampai gadisnya sadarkan diri. Kazuhiko menahan sakit di pundaknya. Namun, dia tidak dapat berleha-leha di sini. “Seline, obati gadis itu sampai sembuh. Lakukanlah operasi di ruang kesehatan. Beberapa tim medis akan ikut membantu. Lalu, setelah gadis itu sembuh, baik aku, kamu atau semua yang ada di sini, kita akan mengetahui kebenaran soal obatnya. Penjelasan gadis itu pasti valid. Dia cukup tahu karena dia pun dipaksa memakainya.”

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN