CN-18

1263 Kata
Tiba-tiba  Bibi Minami merogoh ponsel dalam tasnya. Dia lalu memeriksa isi di dalamnya dan  kembali membebalak. Quizer tidak paham dan meminta penjelasan pada Bibi Minami. “Kita tidak bisa pergi lewat sini, Quizer. Natsumi berkata jika di sekitar sini ada anggota The Paradoks. Jadi apa pun yang terjadi. Jangan pergi seorang diri.” oOo Perintah Bibi Minami itu mutlak dan Quizer hanya bisa menahan diri sambil menunggu jalan yang lebih aman. Natsumi membawa kabar yang cukup buruk. Meski dia bisa melindungi diri, tetapi dia tidak tahu berapa banyak lawannya. Belum lagi di sini ada banyak anak kecil. Mereka dapat memanfaatkan untuk dijadikan sandera.  “Natsumi akan segera tiba dan membantu kita untuk terlepas dari masalah ini, Quizer-san,” jelas Bibi Minami yang bertindak sangat tenang, tetapi matanya tetap mengawasi pergerakan semua orang. Quizer juga melakukan hal yang sama. “Ini benar-benar sulit. Memiliki keluarga yang memperjuangkan kebenaran sama saja dengan membunuh diri perlahan dengan musuh-musuh. Natsumi seharusnya berhenti saja, Tidak perlu menjadi detektif jika orang terdekatnya akan terluka,” sindir Quizer. Bibi Minami tidak menanggapi, matanya tetap mengawasi ke bagian-bagian tertentu. Sepertinya beberapa anggota The Paradoks berada di sini. Lalu tidak lama wanita tersebut mengucapkan, “Quizer-san, teruslah bicara tentang apa pun. Jangan terlihat mencolok.” “Tapi apa yang harus aku katakan? Maksudku ... aku tidak bisa mengucapkan dengan menggunakan Bahasa Jepang. Jadi bagaimana caraku tidak terlihat mencolok?” ucap Quizer kebingungan, kenapa Bibi Minami menyuruhnya untuk melakukan itu. “Ucapkan kosakata yang kamu ketahui saja atau bentuk mulut untuk mengucapkan kata vokal. Tidak perlu bersuara, tetapi tetaplah memberikan respons,” ucap Bibi Minami seraya menopang dagu dan tersenyum padanya. Quizer melakukan sesuai instruksi Bibi Minami. Tidak bersuara tetapi terlihat seolah-oleh sedang bicara. Bibi Minami juga meresponnya dengan baik. Layaknya aktris, mereka berdua sangat pandai dalam bermain peran. Terkadang Bibi Minami memberikan petunjuk dengan mengucapkan beberapa kata Bahasa Inggris yang ketika disatukan ternyata mengarah, ‘mereka ada di sekitar sini dan sedang mengawassi. Tunggu Natsumi datang bersama bala bantuan,’ - - - - - - - -  - - - - - - - - Kazuhiko hanya memintanya untuk memeriksa diri dengan dokter yang sudah direservasi terlebih dahulu, tetapi jadwalnya masih lama. Entah apa yang anggota mafia itu ingin lakukan, tetapi dia sudah memperkirakan segalanya. Kemampuan yang mengerikan dan sangat mengancam bagi banyak pihak. Natsumi tahu kekuatan langka itu hanya dimiliki segelintir orang. “Bisakah kamu mengantarkan aku ke tempat ini? Temanku dalam bahaya. Turunkan aku di sekitarnya dan aku sudah berjanji pada Kazuhiko. Aku akan melakukan pengecekan. Jadi kumohon tidak perlu mengawasiku,” ujar Natsumi sambil menunjukkan peta. “Kenapa Anda tidak berjalan kaki saja? Aku tidak mau bos marah karena membawa mobil ini ke tempat yang tidak diperintahkannya,” jelas laki-laki dengan rambut acak-acakan tersebut. Natsumi mendengus mendengarnya. “Apa kamu tidak punya pikiran? The Paradoks ada di sekitar sini. Mereka akan membawaku hidup-hidup setelah tahu kedua rekannya mati karena bosmu dan aku malah terlibat di sana,” elak Natsumi yang mencoba memprovokasi anak buah dari Kazuhiko. “Maka aku tidak bisa membiarkan kamu pergi begitu saja. Bos bisa marah karena aku gagal melindungimu. Baiklah ... aku akan membawamu ke lokasi itu, tetapi tetaplah tenang dan jangan banyak bicara,” ucap anak buah Kazuhiko. Natsumi tersenyum miring. Dia memang menunggu0nunggu hal ini yang terjadi. Untungnya mobil yang digunakannya saat ini dilapisi kaca hitam yang membuat orang tidak dapat melihat dengan jelas siapa di dalamnya. Dia pun mencoba mencari berapa banyak anggota The Paradoks yang berniat untuk menculik Quizer. Sesekali dia melirik pada ponsel dan Bibi Minami tidak membalas pesan-pesannya. Wanita dewasa yang sudah merawatnya hanya membaca saja. Tidak tahukah Nastumi cukup mengkhawatirkan keadaan Bibi Minami dan Quizer? Dia lalu mengembuskan napas. Lagi pula dia seharusnya fokus menghitung dan memperkirakan lawan. Setelah yakin dengan keadaan, Natsumi meminta anak buah Kazuhiko untuk menghentikan laju mobil. Selain itu, dia sudah bisa melihat di mana mereka berada. Akan gawat jika Nastumi memanggil bala bantuan. Tidak ada gunanya melawan. Tubuhnya terlalu lemah, jika tidak ada Kazuhiko, dia mungkin sudah bersimbah darah atau mungkin kepalanya bolong dan peluru bersarang di dalam otaknya. “Kamu bilang aku harus mengantar sampai ke tempat itu, tetapi kamu sendiri malah memintaku berhenti. Ini masih cukup jauh dan berbahaya,” ucap anak buah Kazuhiko. Natsumi mencoba membuka pintu mobil, tetapi nyatanya anak buah Kazuhiko belum membuka kunci. s**l. Dia harus melakukan sesuatu atau orang-orang paradoks akan memburu Quizer lebih dulu.  “Kamu mau membantuku? Maka keluarkan aku sekarang dan tinggallah di sini. Aku akan datang kembali setelah menyelamatkan dua orang di sana. Mereka dalam ancaman The Paradoks.” “Mereka tidak ada hubungannya dengan bosku. Jadi aku tidak ada tekanan untuk menuruti semua perintahmu. Baik, mari kita akhiri diskusi ini. Jika kamu masih tidak bisa diam, aku akan memyuntikmu dengan obat tidur,” ancam anak buah Kazuhiko. Natsumi menarik napasnya dalam-dalam. Ternyata lebih mudah bernegosiasi dengan Kazuhiko dibandingakan anak buahnya. Entah mungkin karena bawahan itu lebih tua ketimbang darinya, jadi merasa paling benar. Namun dia tidak punya waktu yang cukup. Bagaimana caranya dia bisa keluar tanpa perlu menyakiti seseorang. Lalu secara tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide cemerlang. Ini pasti akan berhasil. “Sepertinya kamu benar-benar tidak paham hubunganku dengan Kazuhiko. Pacarku bisa saja menghajarmu habis-habisan hanya karena tidak menuruti keinginan wanitanya,” balas Natsumi. “Nona, jangan bercanda denganku. Bos kecil itu tidak mungkin memiliki kekasih. Jadi tolong jangan gunakan trik murahan seperti itu. Lagi pula kamu juga terlalu muda untuk bisa berpacaran dengannya,” ucap anak buah Kazuhiko. Namun Natsumi malah tersenyum, tidak ingin menyangkal sama sekali. Hal itu membuat si anak buah kebingunan dan menoleh ke belakang. Wajah Natsumi terlalu tenang bagi orang yang baru saja terbongkar kebenarannya. “Sejujurnya aku sudah berpacaran sejak SMP. Kamu benar, terlalu muda, tetapi mau bagaimana lagi? Jika kamu tidak percaya, kamu bisa meminjamkan ponselmu untuk mnelpon bosmu, bagaimana?” usul Natsumi tidak mau kalah. Anak buah Kazuhiro menyetujuinya. Natsumi tahu jika aktingnya tengah dipertaruhkan. Jika Kazuhiko tidak ingin bekerja sama dengannya, maka semua itu akan sia-sia saja. Ini pertarungan pikiran dan pihak mana yang akan Kazuhiko bela. Meski ada kemungkinan laki-laki itu tidak akan menyetujuinya. Suara nada dering memanggil membuatnya cukup kesal. Kazuhiko sudah pasti memebela anak buahnya sendiri ketimbang dia. Habis sudah. Namun, setidaknya, dia masih punya harapan unuik keluar dari tempat ini. “Apa sesuatu yang buruk terjadi?” Suara familier itu membuat Natsumi berhenti bernapas untuk beberapa detik saja. Lalu anak buah Kazuhiko pun mulai berbicara lebih dahulu, “Bos, gadis ini merengek untuk pergi keluar dan menyelamatkan seseorang. Namun terlalu banyak ancaman dari The Paradoks.” “Untuk itu saja kamu menelponku?Bukankah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan?” balas Kazuhiko dengan nada dinginnya. Sudah dia duga, Kazuhiko tidak mungkin membantunya. Tidak. Lagi pula Kazuhiko tidak tahu jika dia baru saja menyebutkan mereka berdua memiliki hubungan. “Tentu Bos! Namun, gadis ini memaksa sampai bilang dia adalah kekasih bos dengan percaya diri. Aku rasa dia berbohong, jadi aku akan tetap mengawasinya. The Paradoks tidak akan berani menyentuhnya,” jelas anak buah Kazuhiko dengan percaya diri. Cukup lama Kazuhiko tidak membalas. Dia pasti sedang menertawakan Natsumi di dalam hatinya. Bagaimana bisa seorang musuh malah mengatakan kalau mereka ini menjalin hubungan? Sudahlah, Natsumi benar-benar harus menjalankan rencana B. “Bukankah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, Ashira? Dia memang kekasihmu dan tugasmu adalah melindunginya. Jika dia ingin menyelamatkan seseorang, maka kamu yang harus pergi menyelamatkan. Kita akhiri percakapan ini,” jelas Kazuhiko dan membuat mata Natsumi memebelalak tidak percaya. Sementara anak buahnya terlihat pucat. Apa ada harga yang perlu Natsumi bayarkan lagi hanya untuk sebuah kebohongan kecil?  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN