Thea berdehem sembari menatap putranya yang belum genap berusia enam tahun tersebut. Bocah kecil yang seharusnya belum tahu apa-apa justru malah terlibat dalam permasalahan kedua orangtuanya yang melahirkan kebijakan pria berusia enam puluh tahunan. Dia kini tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada putranya, dia seolah kehilangan seluruh kata yang telah dia siapkan di kepala dan berakhir hanya menatap Teddy cukup lama. “Habiskan bakmi sebelum menjadi dingin, sosis bakarnya juga belum tersentuh tuh,” saran Dieter yang seolah mengerti situasi Thea dan kembali mengambil alih suasana. Dia bahkan menawarkan minuman untuk dipesan. Tetapi disini, Thea bahkan sudah tidak mampu lagi melanjutkan. Nafsu makannya telah hilang sehingga meski kuah mie kocok terenak sekali pun tidak lagi menggugah