Dengan kata-kata Ranti yang terus terngiang di benaknya, Thea memulai pekerjaannya seperti biasa hari itu. Dia mulai mengisi beberapa bagian yang membutuhkan bantuan, melayani beberapa pasien meski tetap saja sisi hati dalam dirinya bertanya-tanya soal Dieter. Apakah benar Dieter tidak seserius itu kepadanya? Apakah perasaan pria itu hanya akan bertahan sementara dan cuma berdasarkan rasa penasaran saja kemudian akan menghilang seiring berjalannya waktu? Jika semua jawaban dari pertanyaan itu adalah ‘iya’ maka seharusnya Thea berhenti untuk berekspektasi lebih. “Kamu sedang banyak pikiran ya, Thea?” Mendengar suara seseorang di sekitarnya, Thea mendongak dan mendapati salah satu pasiennya sedang berdiri menantikan kesigapan seperti biasa. Dia sedang menunggu untuk check-up rutin se