Jalan Bareng

1499 Kata

Thea menyambut hari dengan perasaan yang begitu riang. Sejak bangun dari tidur senyuman tidak lepas dari wajahnya. Ya, dia seperti seorang gadis muda yang menunggu kekasihnya menjemput untuk kencan pertama. Ini sangat aneh. Bahkan dulu saat akan pergi dengan Derek suaminya, dia tidak pernah seriang ini. Tidak pernah pula dia merasakan debaran jantungnya yang bertalu-talu berlebih hanya karena menatap pintu depan rumahnya dan menebak-nebak bagaimana tampilan Dieter dihadapannya nanti. Hati-hati Thea. Hati hati! Berulang kali dia mengucap kalimat yang sama di dalam benaknya sebagai bentuk dari peringatan. Ini bukanlah sesuatu yang pantas untuk direspon dengan euphoria berlebihan. Dia tidak boleh seperti itu. Jangan sampai terbawa suasana, dan jatuh cinta kepada Dieter. Kamu ini perempua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN