Pria Pemabuk

1619 Kata
Pria Pemabuk. Sebuah acara pesta acara digelar di rumah Hanna, hanya perayaan yang khusus untuk mereka berlima, yaitu, Michael, Mitch, Hanna, Rose dan Jeff. Di area taman yang luas, tampak Michael sedang memanggang daging di atas perapian yang terbuat dari baja berbentuk bulat. beberapa minuman keras beralkohol terletak di atas meja kecil di dekat perapian itu, tampak Jeff dan Rose duduk mesra sambil menikmati minuman yang beberapa botol telah habis mereka minum untuk menikmati indahnya di malam Minggu. "Hai sayang, bagaimana petualangan malam ini? apa kau siap kembali bertualang? Kata Jeff yang terlihat dia sudah mulai terasa mabuk, pandangan jeff terasa berputar-putar, hanya desiran angin kecil yang menghias sesekali berhembus menerpa tubuh mereka. Perlahan Pandangan mata Jeff sedikit berkunang-kunang karena mungkin dia terlalu banyak minum atau memang dia bukan jenis seorang peminum yang hanya menghabiskan beberapa gelas saja dia sudah mulai terlihat mabuk. Rose yang berada di dekatnya saat dipeluk tangan kiri jeff, dengan manja dia berucap mesra. "Terserah kau saja, tapi aku malam ini tidak harus pulang. kata Rose yang juga terlihat mabuk, Hanna dan Mitch terlihat hanya mengunyah daging, dan beberapa kali juga meminum segelas alkohol, mereka tersenyum melihat tingkah Rose dan Jeff, setelah selesai Hanna memakan daging, dia mulai bicara. "Satu minggu lagi kita libur, bagaimana jika kita bertualang? menurutku itu akan lebih bagus daripada kita harus berkeliling kota kecil ini. Mitch yang mendengar dan masih tampak sadar Merasa terpanggil dengan ide bagus yang diberikan oleh Hanna, kemudian Mitch berucap. "WOW", ide bagus Hanna, menurutmu lebih baik kita pergi ke manakah? kata Mitch dan perlahan ia meraih segelas minuman yang sebelumnya sudah setengah dihabiskan, kemudian Hana menjawab. "Menurutku lebih baik kita bertualang di suatu pegunungan, dan nanti kita berpura-pura menjadi warga suku pedalaman di sana... Hahaha. jawab Hanna dan perkataannya mulai tak tekontrol di sertai tingkah lakunya. kemudian Mitch kembali berkata. "Menurutku itu adalah ide yang sangat bagus, mungkin kita akan mengabadikan momen di sana, tapi tidak harus kita jauh menuju ke suatu tempat, Apakah kita akan pergi ke sebuah hutan tak berpenghuni? tentu itu akan membuat Kita semua merasa ngeri di tempat seperti itu, dan Bagaimana menurutmu Jeff ? kata Mitch, kemudian jeff dan Rose berhenti berciuman dan akan berbicara kepada Mitch yang sedang memperhatikan dia bersama Rose. Rose sedikit sadar, ia melihat ke arah Hana dan dan Jeff Sambil tersenyum, kemudian dia menjawab. "Apa? Aku tidak mendengar, Coba kau ulangi... ucap Jeff dan tampak bibir Mitch mengerucut, kemudian tersenyum. "Dengar pria pemabuk, Sebentar lagi kita libur, dan baiknya kita mengisi kekosongan dengan kita bertualang bersama, bagaimana? kata Mitch, kemudian Jeff perlahan meletakkan gelas yang di atas meja kayu panjang. kemudian jeff mencoba menyadarkan dirinya dengan menggelengkan kepalanya, dan perlahan mulai bicara. "idemu sangat bagus, aku menyetujuinya, dan semua pasti setuju dengan apa yang akan aku usupkan ini, Sebenarnya aku sudah berencana merencanakan ini juga saat hari libur, ada sebuah pegunungan kecil di dekat perlintasan padang rumput di dekat Rumah Pamanku, gunung kecil itu dulu biasa untuk orang-orang seperti kita mendaki di sana, tapi Gunung itu setelah 15 tahun yang lalu telah ditutup, tapi sekarang di buka kembali, namun bagi para pendaki tidak boleh mencapai puncak pendakian, kita hanya bisa mendaki separuhnya saja. aku juga belum tahu entah kenapa dilarang ke Puncak, Aku memiliki ide gila, bagaimana kalau kita mendaki sampai puncak dan mungkin kita akan menemukan sebuah harta karun di sana. Ucap Jeff dan terlihat Dia sangat menggebu-gebu ingin ke tempat itu hingga sampai ke Puncak. Hanna dan Mitch menoleh saling melihat, kemudian kembali melihat kearah Jeff dan Rose kembali. "Maksudmu kita tidak mengikuti aturan? "WOW", kau sungguh berani Jeff. kata Mitch dan tampak dia enggan untuk mendaki hingga sampai ke Puncak, Jeff tersenyum, kemudian hanya mengangguk. "Hai kalian, daging datang. kata Michael yang langsung saja meletakkan sepiring daging yang masih panas disertai dengan uap putih yang terlihat, mereka semua mendadak senang. "WOW", kau adalah koki yang hebat Michael kata Mitch terlihat dia kagum terhadap Michael. kemudian Michael duduk di samping Hanna dan mereka semua menikmati makanan itu. Di samping mereka menikmati sambil bercengkrama, mereka kembali membahas tentang pendakian yang akan mereka tuju, Dan semua tampak sepakat untuk menuju ke sana. awal mulanya Michael sedikit ragu, namun setelah dibujuk oleh Mitch Dan teman-temannya Dia menyetujuinya. "Malam berlalu, mereka menginap di rumah Hanna yang di saat itu kedua orang tuanya tidak sedang berada di rumah. kedua orang tua Hanna berada di kota, di saat Sore hari mereka berangkat sebelum Acara itu dimulai. Di pagi itu jeff dan Rose baru saja keluar dari kamar yang berada di lantai dua, mereka menuju ke lantai bawah untuk menemui ketiga temannya yang sedang duduk sambil menikmati TV yang menyala di ruang tengah. Ruangan itu sangat luas yang di fasilitasi perabotan yang cukup mewah di kelasnya. perlahan mereka menuruni anak tangga, setelah kaki Jeff menginjak tangga terakhir, ketiga temannya melihat Jeff dan Rose yang baru saja turun. "Pertempuran hebat sepertinya malam ini. "Hahaha" canda Michael Terhadap jeff dan Rose yang baru saja turun dan mendekat. mereka hanya hanya tertawa kecil, dan mitch ikut menyerukan dengan berucap. "Apakah ada jurus yang hebat yang kau pakai jeff? kau cukup lama berada di ranjang, Hahaha. canda Mitch terhadap mereka, Jeff dan Rose tidak menggubris, mereka hanya tersenyum lalu duduk di sofa di dekat ketiga temannya. ketika duduk Jeff berkata. "Sudahlah hentikan... kata Jeff yang merasa enggan untuk dibully di pagi hari, dan mereka pun masih tertawa kecil, Kemudian kembali mengobrol seperti biasa dengan canda tawa mereka yang terasa konyol di siang itu. Jeff dan Rose Akan berencana pergi ke sebuah pantai dan tidak harus ketiga temannya mengikuti mereka. Jeff hobi memancing dan yang pasti mereka akan lebih dulu pulang ke rumah untuk mengambil peralatan. Rose yang tampak seperti wanita super, mirip seperti pengendara motor lelaki, setelah selesai dia dengan segala persiapan. dia mulai menjemput Jeff yang berada di rumah pamannya, setelah berada di sana, kemudian mereka berdua pergi menuju lautan. untuk Hana Hanya berdiam diri di rumah, dia lebih memilih untuk membereskan sesuatu yang terlihat berantakan di setiap area rumah. Michael dan Mitch Berencana pergi ke rumah masing-masing. Tak terasa kini Jeff dan Rose sudah berada di pinggir laut, di atas batu karang besar, dan dibawah pohon yang rindang dengan Deru ombak yang menerpa batu karang di lautan lepas, Jeff k mulai melempar kan kailnya yang terulur sepanjang 15 meter dan dia tampak menunggu, agar umpan itu dimakan oleh para ikan. Rose yang berada di bawah pohon terlihat sangat menikmati keindahan lautan, dia pandangi di sekitar area, tampak ada beberapa pengunjung yang juga sedang berpasangan menikmati indahnya kebersamaan. lautan itu tidak terlalu ramai namun sangat indah. Strike ! Teriak jeff dan Rose terhenyak melihat ke arah Jeff yang berjarak 5 meter darinya, tampak jeff berusaha keras menarik ikan dari dalam lautan, dengan terkejutnya Rose, dia langsung saja berdiri dan berjalan menghampiri Jeff yang masih berusaha keras. Kita makan ikan hari Rose... kata jeff dan masih dia berusaha menarik ikan yang terpancing memakan umpan. WOW, ayo teruskan Jeff, ayo... kata Rose memberi semangat yang berada di sampingnya. Namun dia tidak terlalu dekan karena jeff masih berusaha sekuat tenaga menarik ikan. Kedua pandangan mata mereka masih memperhatikan ikan yang sebentar-sebentar menyembul dari dalam air laut, tampak ikan itu sangat besar, pikir Rose pantas saja Jeff menarik ikan itu sekuat tenaga. Dan perlahan ikan itu tampak melemah, dan dengan santainya jeff menarik ikan itu hingga mencapai bibir karang. Dengan cepat Jeff langsung saja mendekati ikan besar itu yang terapung, kemudian dia mengangkat ikan itu dan menunjukkannya di hadapan Rose. Kau lihat Rose, besar sekali ikan ini. Kata Jeff merasa senang sambil berjalan perlahan mendekati Rose yang tersenyum menunggu Jeff di atas batu karang. Setelah sampai mulai rose ikut mengangkat ikan besar itu, yang biasa orang menyebutnya Marylin. Keduanya bersama-sama meletakkan ikan itu di bawah pohon di mana sebelumnya rose menunggu jeff. Lalu keduanya mulai bersiap, jeff membuat Api dan membersihkan ikan itu, sedangkan Rose menyiapkan bumbu untuk dapat di lumuri di tubuh ikan yang sedang jeff bersihkan. Api menyala luas yang di lingkari susunan batu karang kecil seukuran dua kepalan tangan manusia yang membentuk melingkar. mereka mulai membakar ikan dan juga mengobrol. "Apakah orang tuamu sudah pergi Rose? Kata jeff bertanya kepada Rose yang memperhatikan jeff sedang membalik ikan yang sedang dia panggang. Desiran angin yang di sertai dentuman omabak membuat api itu seperti meredup dan kembali terbakar, pandangan rose melirknke arah jeff kemudian menjawab. "Ya, sore ini mereka ke kota besar, ada apa kau bertanya itu? Kata Rose menjawab. "He he, apakah satu munggu ini kita akan bersama di rumahmu? Tanya Jeff. Dan rose sangat paham dengan maksudnya. Dasar kau, terserah kamu saja. Kata Rose dan memang rose juga mengharapkan jeff tinggal di rumah rose untuk menemaninya. "Ha ha... Baiklah, sesudah ini kita kerumahmu. Kita akan menikmati malam indah yang panjang. Kata Jeff terdengar dia sangat senang, Rose hanya tersenyum dan mengangguk menandakan dia sangat setuju. Kemudian mereka kembali bercengkrama dan saling canda, sambil menikmati ikan yang sudah matang. Rose senang, begitupun juga jeff, Pikir Rose, di sela-sela dia bicara dengan jeff, hubungan dia bersama jeff hanya sekedar menjalani saja tidak terlalu focus dengan dia harus sangat mencintainya. Karena menurut rose, jeff belum sama sekali menunjukkan sikap dewasanya kepada Rose. dan tak terasa sore hari telah datang, mereka kemudian bersiap-siap pergi berkendara menuju ke arah rumah Rose. Kota kecil bernama Edoro sangatlah indah, banyak pegunungan yang tidak aktif dan hanya menyisakan beberapa misteri yang terkadang di tutupi. mitos mengatakan Kota Edoro adalah tempat di mana pesawat Alien sering mendarat ketika dulu, dan paman Jeff juga pernah menceritakan dongeng itu ketika jeff masih kecil berumur 10 tahun. Jeff sebenarnya sangat penasaran dengan cerita-cerita itu, dan bukan hanya satu orang saja, beberapa orang tua lainnya juga menceritakan kisah-kisah yang tidak masuk akal yang di anggap sebuah dongeng.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN