~~ Sepintar-pintarnya menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga ~~ ‘Bersiaplah Dev, kamu akan kehilangan aku dan Ario malam ini juga. Dan tidak ada ampun bagimu.’ Batinku geram. ------------------------------------------------------------------------------------------------- Dengan kondisi ponsel standby, aku dan adikku turun dari mobil bersiap untuk masuk ke rumah Dev. Di depan pagar aku atur lagi nafasku, adekku yang melihat hal ini mengelus punggungku pelan dan menganggukkan kepala. Aku cek pagar rumahnya ga dikunci, tanpa sopan santun yes, aku langsung masuk aja dan di depan pintu rumahnya, aku ketuk perlahan sampai tiga kali. Diamku untuk menyiapkan perasaanku, tapi adikku yang sudah emosi mulai mengepalkan tangannya dan memukul pintu dengan keras. Aku menoleh dan menggeleng.