Simpati

1904 Kata

"Mama ...." Meisya berlari ke dalam pelukan sang ibunda, kedua tangan wanita yang sudah tidak lagi muda itu langsung melingkar di punggung Meisya lalu membelai rambutnya yang tergerai.  "Kamu bilang enggak bisa mampir?" tanya Yeti dengan tatapan penuh haru pada sang putri.  "Iya, seharusnya kami terbang pagi ini, tapi Kak Sam pingin aku ketemu Mama dulu, Kak Sam tau aku pasti kangen sama Mama dan adik-adik." jawab Meisya sambil menatap Samuel yang berdiri di sampingnya dengan tatapan penuh rasa terima kasih.  "Mama sehat?" tanya Samuel lalu meraih tangan sang ibu mertua dan menciumnya.  "Sehat, kalian sehat, 'kan?" Meisya dan Samuel mengangguk bersamaan.  "Ayo, masuk," ajak Yeti.  "Fikri mana, Ma,? tanya Meisya karena tidak melihat adik bungsunya sejak pertama datang tadi.  "Fikri l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN