Elia menyuap makanannya sambil terus mengingat. Ia mimpi apa sehingga bisa duduk di atas pangkuan El. Tapi tak ada yang bisa Elia ingat akan hal itu. Semua gelap baginya, tak ada jawaban atas rasa penasarannya. Bu Haji kembali dari menelpon. "Kata Pak Haji, kalian bisa pulang hari ini, kalau kalian ingin pulang. Nanti dua buah mobil akan mengikuti kalian. Mereka akan mengantar kalian sampai ke jalan besar. Padahal ibu masih sangat ingin kalian di sini." Bu Haji duduk di kursi makan wajahnya nampak muram. "Alhamdulillah kalau kami bisa pulang. Terima kasih banyak Bu Haji, atas semua kebaikan Bu Haji dan Pak Haji pada kami. Kami harus bekerja, sehingga harus pulang secepatnya. Kapan-kapan kalau kami naik ke sini lagi, kami pasti mampir." El mengucapkan terima kasih dan janji suatu hari a