Ciuman terlepas, mereka berdua terengah-engah. "El!" El dan Elia sama terkejut. Suara itu berasal dari depan pintu kamar El. "Kai! Aku pergi dulu!" El panik, Elia juga. "Cepat, Pak!" El melesat ke luar dari kamar Elia, masuk ke kamarnya lewat taman seperti saat ia datang. El lupa bukan hanya ada pintu kamarnya dan pintu kamar Elia yang menghadap taman, tapi pintu kamar Nini nya juga. El mengusap bibir dan mengatur nafas sebelum membuka pintu. "Ada apa, Kai?" El menatap Kai yang berdiri di depan pintu. "Kamu sibuk?" Kai bertanya dengan suaranya yang selalu lembut. "Tidak, Kai." Kepala El menggeleng. "Temani Kai ke kebun sebentar ya." "Iya, Kai. Tapi Nini ditinggali bagaimana?" "Zizi nanti ke sini. Nah itu Zizi. Wa'alaikum salam." Kai menjawab salam Zizi begitu juga dengan El