Para karyawan toko sudah selesai memuat barang-barang yang sudah dipesan Elia. El mengambil dompet untuk membayar beberapa Snack yang ia beli. Lalu mengeluarkan tiga lembar lima puluh ribuan. "Bagi bertiga ya." "Tidak usah, Pak." Tolak karyawan toko. "Ambil saja, rezeki jangan ditolak." "Terima kasih banyak, Pak." "Saya yang harus berterima kasih." El menepuk bahu karyawan toko yang menerima uang darinya, lalu membagi dengan teman-temannya. Elia tertegun melihatnya. Pagi ini ia melihat El dalam versi sangat berbeda. Bisa mengobrol begitu asik dengan Bu Juni yang usianya sudah sangat tua. Padahal Bu Juni bukan orang yang mudah akrab dengan orang yang baru ditemui. "Hey, ayo masuk mobil!" "Iya." Elia masuk mobil. El tengah meletakkan satu gepok uang baru lima puluh ribuan di depa