Dua pria yang mengantar kulkas itu keluar dari ruangan El. Elia masih berdiri di pintu. Tak percaya apa yang dilihat oleh matanya dan didengar oleh telinganya. Sikap El begitu baik pada kedua pria itu. Sangat jauh berbeda dengan sikap El kepadanya. 'Dia begitu sopan kepada dua bapak itu. Mengucapkan terima kasih, bahkan memberikan tips. Sangat jauh berbeda dengan sikap dia kepadaku. Apa dia hanya bersikap judes pada wanita? Apakah dibalik sikap buruknya padaku itu, karena dia takut pada wanita? Bisa saja begitu, makanya dia belum menikah sampai sekarang,' batin Elia. Suara pintu ditutup dengan suara keras mengagetkan Elia. El menutup pintu ruangan kantornya tepat di depan hidung Elia. . "Dasar pedal sepeda! Tidak punya hati. Tapi dia bisa baik pada orang lain, kenapa dengan aku dia sik