Valora membuka matanya perlahan, merasakan sinar matahari pagi yang menyelinap masuk ke dalam kamar tidurnya. Dia membalikkan tubuhnya dan melihat ke samping, di sana terbaring Ares, kekasihnya, yang masih tertidur pulas. Bagian atas tubuhnya terbuka dan tidak mengenakan baju, menampilkan d**a bidang yang gagah. Valora menelan salivanya kasar, merasa detak jantungnya semakin cepat. Dengan perlahan, tangannya mulai menyentuh d**a bidang Ares, merasakan kehangatan yang mengalir di bawah kulitnya. Jempolnya mulai bergerak di p****g Ares yang kecil, membuat Ares melenguh pelan dalam tidurnya. "Ares," bisik Valora dengan suara lembut, mencoba membangunkan kekasihnya. Ares menggeliat perlahan, matanya terbuka dan menatap Valora dengan penuh kelembutan. "Selamat pagi, sayang," ucap Ares sambil