"Apa kamu mau makan dulu, Sayang?" tanya Bu Silia, sebelum Yasmin melangkah menaiki tangga menuju kamarnya. "Tidak, Ma, Yasmin ingin langsung pergi ke kamar. Yasmin ingin cepat tidur," tolak Yasmin tanpa melihat ke arah sang mama. "Baiklah ... Mama akan mengantar Yasmin sampai kamar, ya,'' desah Bu Silia, mengikuti kemauan Yasmin. Kedua wanita beda usia itu kini mulai melangkah menaiki tangga, sedangkan Pak Baron hanya bisa memandang kedua wanita berarti dalam hidupnya itu dengan tatapan sulit di artikan. Saat Pak Baron tengah memandang Bu Silia, dan Yasmin hingga menghilang di belokan tembok. Yudi tiba-tiba berjalan di depan Pak Baron, dengan membawa kotak besar berisi kado dari Damian. Pak Baron merasa penasaran kenapa putri kesayangannya bisa menangis, dan anehnya lebih rela mening