Hahh hahh hhah! Nafas Jimmy tersengal-sengal menatap siluet bangunan kokoh di depan matanya. Pria itu benar-benar kehabisan tenaga setelah pertarungannya dengan kumpulan penyihir hitam semalam. Ditambah dengan luka dalam yang di dapatkannya bersama beberapa luka luar yang sebagian sudah menutup kembali menyisakan bercak darah pada baju yang di kenakannya kini. Jimmy akhirnya memilih memperlambat lajunya untuk mengurangi tekanan pada luka dalamnya. Pria itu memilih melangkah seperti manusia pada umumnya menuju markas mereka. Hari sudah begitu terik saat itu dan mansion terlihat suram seperti biasa. Bangunan itu terlihat begitu gelap dan kelam karena tidak banyak jendela atau sesuatu yang meneranginya. Terlebih teman vampirenya, Sebastian sangat menyukai kegelapan dan selalu menutup celah-c
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari