BAB 21. RENCANA LICIK

1576 Kata

. . “Benar kan, apa yang diucapkan Ais? Kalian pelukannya kenceng gitu,” ejek Abi. Hans mendengkus menanggapi. “Itukan pelukan ke adek sendiri,” sanggah Hans tak terima. “Ck... Adek ketemu gede,” sinis Aisyah. Standar banget alasan lelaki yang sudah kepergok selingkuh. Adek? Emang siapa yang mau dibohongi? Jelas-jelas dari mata keduanya ada rasa sayang yang terpancar, gerutu Aisyah dalam hati. “Cie... Cemburu ya?” goda Hans. “Bohong kalau aku bilang tidak, saat aku menerima khitbah kamu. Aku sudah sangat mempercayaimu dan berharap banyak padamu. Tapi ternyata kepercayaanku harus ternoda. Sungguh aku kecewa padamu. Hari ini aku datang bukan karena aku sudah maafin Mas, tapi lebih karena mau mendengar alasan Mas. Namun apapun itu, perlu Mas tau aku sangat kecewa,” ujar Aisyah lirih, d

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN