Di saat Vivian hampir kehilangan kesadarannya tiba-tiba ponselnya berbunyi. Rayn sontak melepaskan cekikannya dan memilih mengangkat teleponnya. Vivian langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya. Lehernya terasa sakit dan meninggalkan bekas memerah. Jika saja panggilan telepon itu tidak berbunyi maka dia sudah mati dari tadi.
Setelah menutup panggilan teleponnya Rayn kembali mencengkram dagu Vivian dengan kasar.
"Aku tidak mau tau!! kamu harus mengembalikan uang dan emas batangan milikku!! jika besok kamu tidak mengembalikannya aku akan kembali menghajarmu!! " Rayn melepaskan cengkramannya lalu keluar dari kamarnya.
"Pasti wanita itu yang sudah menjebak ku. Lihat saja nanti aku akan membalasnya, " ucap Vivian sambil mengepalkan tangannya.
***
George menahan rindu yang amat sangat
